Langsung ke konten utama

Plesir Kebun Teh Jamus Ngawi (Mudik 2015)



Hampir tiap tahun, kami sekeluarga mudiknya ke Kab. Ngawi lebih tepatnya di daerah sekitar Gunung Lawu. Alhamdulillah dan aku syukuri, Ibuku berasal dari daerah pegunungan. Alhasil sekeluarga bisa mudik sekalian plesir di daerah Wisata Kebun Teh Jamus. Rumah nenekku memang dekat banget dengan areal perkebunan teh. Cukup berjalan kaki selama 45 menit dari rumah dan berbekal air minum botol.

Check this out!

Perjalananku bersama Bapak ke Wisata Kebun Teh Jamus. Kami berangkat sekitar pukul 05.00 WIB. Memang dari dulu, aku lebih dekat dengan sosok Bapak. Tapi bukan berarti aku tidak dekat dengan Ibuku tercinta. yeah!
1. Matahari Terbit (Sun Rise)






2. Air Terjun

Sebenarnya ini air terjun buatan, tapi cukup bagus untuk objek latar foto bersama. hehe
Alhasil, banyak keluarga besar, sepasang kekasih pada foto selfie dengan tongsis disini. Aku juga ikutan deh, biar eksis. haha :)






 3. Kebun Teh Jamus

Mungkin orang Jawa Timur pun banyak yang belum tahu objek wisata ini. Wisata Kebun Teh Jamus berada di Kab, Ngawi di dataran tinggi Gunung Lawu. Wisata kebun teh disini cukup berbeda dengan yang ada di Kota Malang.

Apa bedanya?

Kalau di Jamus, berada di areal dataran tinggi Gunung Lawu yang cukup luas dan hampir sebagian lahan berupa perkebunan teh. Asal kalian tahu juga, tumbuhan teh disini sudah berumur 100 tahun lebih lamanya. 






4. Kolam Renang

Note: Kalau renang disini, aku pastikan dalam 10 menit tubuhmu akan menggigil kedinginan. Tapi, biasanya dapat dikurangi dengan berhenti renang sejenak sambil makan atau minum yang hangat.





Semoga postinganku kali ini, bermanfaat bagi semua. kritik dan saran sangat ditunggu oleh penulis.
Yuk plesir ke Desaku Girikerto, Kab. Ngawi, Jawa Timur.

Bonus picture:





Follow instagram : @luthfi_rd

Semoga bermanfaat dan salam berbagi.

L. R. D.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duplikat STNK Hilang di Surabaya

Asalammu'alaikum Wr. Wb. Hai semua, lama gak nulis blog ini :D  Sedikit berbagi tentang pengalamanku, kehilangan STNK beberapa hari yang lalu. Semoga tulisanku ini, dapat membantu kalian yang sedang mengalaminya. Percaya deh, mengurus STNK hilang itu tidak seribet yang kita pikirkan, selama tahu alurnya. Jadi, tidak perlulah pakai jasa calo. Apalagi menggunakan jasa calo untuk mengurus kehilangan STNK, sekitar 500 - 900 ribu. Padahal, kalau mau urus sendiri habisnya sekitar 120 - 150 ribu ( STNK sepeda motor) dan bisa selesai dalam kurun waktu 2 hari saja. Oke, langsung aja ya : HARI - 1 1. Persiapan Dokumen Dokumen yang perlu disiapkan, yaitu : BPKB asli, KTP asli (sesuai STNK). 2. POLSEK (Biaya Gratis) Segera mungkin melakukan laporan kehilangan STNK ke POLSEK terdekat atau sesuai domisili.  Syarat : KTP asli dan 2 lembar fotokopi BPKB. Contoh : Rumahku di daerah Kec. Lakarsantri, berarti aku wajib lapor ke POLSEK Lakarsantri. Saat melapor, kita ak

Contoh Surat Undangan & Ucapan Tahlil 40, 100, 1000 Hari

Asalammu'alaikum Wr. Wb. Aku mau sharing template yang berhubungan dengan acara tahlilan. Ukuran kertas A4 dan file Doc. (Ms. Word). Download di google drive berikut. Semoga membantu :) *Note: Tidak perlu izin permintaan akses, cukup klik download-jika sudah berhasil diunduh-bisa diedit sesuai kebutuhan. Terimakasih Contoh surat undangan tahlil 40, 100, 1000 hari: https://drive.google.com/open?id=1fzUXhyPzK_xuThspEbufKX0FC7hSi960 Contoh ucapan di nasi berkat tahlil 40, 100, 1000 hari: https://drive.google.com/open?id=10e65045aZK0M1lv8KbadpY78yHRvKRDV Salam berbagi. L.R.D *Hallo, pembaca! Saya selaku pemilik blogspot ini barusan membuka toko online ATK dan Office Equipment. Jika berkenan mampir dulu :)   tokopedia.com/cloverstationery Terimakasih

KERJA KERJA KERJA

Awalnya diri ini kekeh banget untuk memulai usaha dan tidak perlu kerja ikut orang lain. After lulus kuliah, mencoba  magang dan freelance di Start Up yang aku inginkan. Terus berlanjut buka usaha kue, plus jadi dropship barang perkantoran dan sekolah. Happy banget bisa tembus omset hingga diatas 10 juta/bulan padahal baru satu tahun merintis. Tapi aku menyadari bahwa omset hanya sekadar nilai dan persentasi fee yang di dapat belum bisa menghidupi. Serta, usaha ku untuk berbisnis pun belum optimal dan banyak rebahannya. Kreativitas yang minim juga jadi alasan utama usaha menjadi diam ditempat. Berpikir ulang, Apa iya terus menjalani rutinitas seperti ini? Ditambah pandemi, aku jarang bertemu orang baru karena banyak event komunitas yang ditiadakan. Mencoba melihat realitas, bahwa tidak semua hal sesuai dengan rencana. Alhamdulillahnya dapat tawaran pekerjaan oleh kerabat. Bismillah, mungkin ini salah satu cara Allah membuka pintu rezekiku.  Semoga pekerjaan baru ini membawa keberkahan!