Akhir - akhir ini rutinitas perkuliahan sungguh padat dan terasa tanpa jeda. Mulai dari tugas yang tiada henti, disusul ujian praktikum tulis maupun lisan, kemudian UAS dan proposal PKL (Praktikum Kerja Lapangan). Semua itu memang harus dijalani tanpa harus mengeluh, tapi rehat sejenak dari rutinitas itu perlu. #ButuhLiburan
Hal terbaik sebagai pilihan adalah liburan ke tempat yang sejuk dan asri. Serta, rekreasi yang belum banyak orang tahu.
Akhirnya, liburan ke Ngawi dan Karanganyar, Jawa Tengah sebagai pilihan. Kami pun berangkat tanggal 12 Januari 2016, ini pengalaman liburanku bersama 2 orang sahabat :
Hari pertama :
Berangkat dari Bungurasih naik bis ekonomi jurusan Jogja/Solo pukul 06.00 WIB. Minta turun di Terminal Gendingan, Ngawi (35K / 5 jam) - Naik bis antar kota "Andys" menuju Pasar Ngrambe (8K / 30 menit) - Naik ojek ke Desa Girikerto "Rumah Nenekku" (15K / 15 menit). Sesampainya kami hanya istirahat seharian.
Hari kedua :
Kami berjalan kaki menuju Kebun Teh Jamus. Detailnya tempat ini, cukup Klik
Hari ketiga :
a. Watu Jonggol
Berada tidak jauh dari Kecamatan Ngrambe, Ngawi. Walaupun termasuk wisata yang baru dibagun (3 tahun), Watu Jonggol menyajikan pemandangan yang indah dan sangat sejuk. Objek wisata Watu Jonggol berada di Dusun Sedonomulyo, Desa Pandansari, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Dari Ngrambe 10 km dan dari Sine 5 km. (Kampoengngawi.com) (HTM : 5K/orang)
b. Candi Ceto (bagaikan di atas awan)
Candi Ceto merupakan candi bercorak agama Hindu yang diduga kuat dibangun pada masa - masa akhir era Majapahit (abad ke-15 Masehi). Lokasi candi berada di lereng Gunung Lawu pada ketinggian 1496 m di atas permukaan laut, dan secara administratif berada di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Kompleks candi digunakan oleh penduduk setempat dan juga peziarah yang beragama Hindu sebagai tempat pemujaan. Candi ini juga merupakan tempat pertapaan bagi kalangan penganut kepercayaan asli Jawa/Kejawen.(Wikipedia.org) (HTM : 7K/orang)
- Tampak luar
Tampak dalam
c. Air Terjun Pengantin
Air terjun ini berada di lereng Gunung Lawu tepatnya 5 km dari Pasar Ngrambe. Memiliki nama tersebut sesuai dengan objek wisata yang menyajikan pemandangan 2 air terjun dengan ketinggian 12 meter. Mitosnya "Jika sepasang kekasih menyentuh air terjun pengantin dipercaya akan langgeng sampai pelaminan, Jika suami - istri, dipercaya akan awet rumah tangganya". Percaya atau tidak? (HTM : 4K/orang)
Bersama : Erven Era Prastica dan Kiblatin Nihayah
Semoga bermanfaat dan salam berbagi
L.R.D.
Komentar
Posting Komentar