Sering kita lihat berita di televisi atau surat kabar, Relawan PMI membantu korban bencana. Dalam hati, ingin rasanya menjadi seperti mereka. Hal yang ingin kulakukan sejak menjadi mahasiswa baru. Tapi tidak tahu kenapa, baru terealisasi saat aku sudah menginjak semester 6. Yah, mungkin sudah jalannya, ini ceritaku:
Bermula temu kangen 12 IPA 1 SMA Wachid Hasyim 2 Taman di Waroeng Kauman (Depan Masjid Agung) untuk perayaan Tahun Baru 2016. Saat itu bertemu salah satu temanku namanya Eka (KSR PMI Unit ITS). Biasa kalau cewek ngobrol seperti pada umumnya. Tapi, terlintas dalam pikiran untuk minta tolong ke Eka.
Aku minta tolong kalau ada pendaftaran KSR PMI Kota Surabaya untuk bagi informasinya. Berselang 2 bulan, Eka kasih kabar lewat LINE tentang pendaftaran Relawan PMI. Senang banget tahu informasi ini, langsung bergegas persiapan berkas dan foto.
"Pertanyaannya nanti seperti apa ya?"
"Terus jawab apa?"
"Aku bukan PMR dulunya"
"Aku cuma tahu PMI lewat baca - baca artikel"
Kekhawatiran yang berakhir dengan proses wawancara yang jauh dari bayanganku. Saat itu diwawancari oleh Bapak Sugeng (biasa dipanggil Mas Jo).
Mau tahu rasanya wawancara jadi Relawan PMI?
Yuk daftarkan dirimu. hehe :)
Alhamdulillah, diterima sebagai calon KSR PMI Kota Surabaya Angkatan 18. Masih calon, kenapa? Soalnya aku harus lulus Diklatsar selama 120 jam diklat ruangan dan lapangan.
To be continued ...
It's really nice, salam kemanusiaan :)
BalasHapusSiamo tutti fratelli, salam kenal :D
Hapus